Pagi itu kukemasi barang yang sudah kusiapkan dari tadi malam, jam pun sudah menunjukkan pukul 3 sore yang artinya 2 jam lagi pesawatku pun akan take off dari bandar udara sepinggan. kucek satu persatu dan ku list barang-barang yang akan kubawa keluar dari pulau kalimantan ini.
'oke semua beres' pikirku. karena semua barang yang kulist telah aku conteng semua, yang artinya packing ku telah lengkap.
dengan langkah mantap pun aku mulai melangkahkan kakiku keluar kamar yang telah menemaniku selama kurang lebih 5 tahun.
"rama! sudah selesai packingnya?" teriak tanteku dari ruang bawah
"sudah tante! ini mau turun"
akupun meletakkan packing ku di teras rumah dan segera menghampiri tanteku, dia sudah seperti ibu kandungku sendiri, dan dia sudah memperbolehkan aku numpang menginap dirumahnya yang menajubkan itu, luas namun hangat.
"pesawatnya kan bentar lagi berangkat, udah bener-bener siap nih?" tanya tanteku
"sudah tante, yang belum siap ya ninggalin tante, om, sama rasya, hehe"
"ya udah, cari kerja disini aja klo gitu"
"ga deh tante, makasih, lagian kerjaan kali ini bunafit banget tante, sangat sayang kalau saya lewatkan"
"iya deh, tante cuma bisa doakan kamu supaya berhasil"
"iya, makasih tante, oh ya, om sama rasya mana tante? saya udah mau berangkat nih"
"bentar ya tante panggilin"
sesaat kemudian muncul seorang gadis mungil yang berambut panjang dengan poni dan memiliki mata bening serta pipi yang ingin sekali aku cubiti terus menerus.berbarengan dengan seseorang laki-laki yang memiliki badan tegap dan memiliki wajah yang berwibawa, laki-laki itu tak lain adalah ayah rasya, om ku.
"maaaasss ramaaa.." teriak dia sambil berlari kearahku
"rasyaaaaaa.." kusambut sapanya dengan pelukan erat
"mas mau pergi ya?" tanyanya
"iya dek rasya, mas pamit ya"
"mas mau kemana sih, rasya ikut yaaaa"
"mas mau nyebrang pulau rasya, jauuuhh.. ntar deh mas ajak kalau rasya udah besar"
tak tega aku melihat ekspresi cemberut di wajahnya.beberapa detik kemudian ponselku berbunyi yang sepertinya menandakan bahwa travelku telah datang. dengan segera aku menyalami satu persatu keluarga kecil itu dan aku pun pamit
"tante, om, rasya, saya pergi dulu ya, mohon maaf kalau selama ini sudah ngerepotin om sama tante, dan juga kalau saya ada salah, terima kasih sekali ya tante, om, rasya"
"iya, kamu hati2 dijalan ya, jangan lupa jaga kesehatannya" ucap tanteku
kemudian aku segera berlalu menuju travelku, aku takut tidak tega meninggalkan mereka jika aku tetap berada disitu, terutama rasya yang sudah mulai merengek karena ingin ikut denganku.
saat perjalanan menuju bandara, aku hanya terdiam sambil menatap jalan dan pemandangan toko-toko yang kulewati, tanpa kusadari kota ini telah bertransformasi menjadi lebih modern, namun tidak lebih indah. sejurus kemudian kutatap langit tempat bernaungku selama ini, tepat dimana aku dilahirkan, setidaknya itu yang dikatakan tanteku.
akupun tau namaku dari tanteku, rama aditya, sebuah nama yang bagus. tetapi aku tidak pernah tahu apakah namaku itu diberi oleh tanteku dan orang tuaku, aku tidak pernah menanyakannya juga kepada tanteku perihal asal muasal namaku. bagiku tidak masalah, benar-benar tidak masalah. yanga terpenting aku sudah memliki sebuah panggilan.
tak terasa travel yang kunaiki pun memelankan lajunya dan kumelihat pemandangan orang hilir mudik membawa barang,ternyata aku telah sampai di bandara sepinggan.karena belum pernah ke bandara ini akupun kembali mengecek tiketku, soalnya bandara ini memiliki 2 gate, dan ternyata pesawatku berada di gate 1. mengingat pesawatku take off jam 3 sore dan sekarang masih jam 1 siang kuputuskan untuk berjalan2 sebentar. melihat pemandangan-pemandangan yang belum pernah kulihat, pemandangan sebuah bandar udara.
setelah puas berjalan-jalan mengelilingi bandara, perutku pun mulai berbunyi pertanda harus segera diisi. kemudian akupun melihat jam tangan yang masih menunjukkan pukul 13.50 , yah mungkin jika aku makan dahulu tidak akan sampai tertinggal pesawat, kemudian aku berjalan untuk mencari makanan. ternyata disebrang jalan bandara ada restoran nasi padang, tiba-tiba aku sangat ingin makan rendang. dengan langkah sigap dan cepat aku buru-buru menuju lokasi makanku.
namun ketika hendak menyeberang aku melihat anak kecil yang ingin sedang menyeberang, seorang gadi skecil yang mengenakan pakaian
bersambung...
Kamis, 04 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar